Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tata cara tayamum beserta ilustrasi





Halo sahabat Mevlana, dalam Islam menghilangkan hadas kecil dilakukan dengan berwudhu, yang mana menggunakan air untuk bersuci. Namun bagaimana apabila kita tidak menemukan air atau tidak boleh memakai air dikarenakan sakit? 

Allah SWT berfirman dalam Q. S. Al-Maidah ayat 6, yaitu: 
وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ

Wa-in kuntum mardaa aw ‘alaa safarin aw jaa-a ahadun minkum mina alghaa-ithi aw laamastumu alnnisaa-a falam tajiduu maa-an fatayammamuu sha’iidan thayyiban faimsahuu biwujuuhikum wa-aydiikum minhu
Artinya :
Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, bertayammumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan debu itu. 

Berdasarkan ayat di atas Allah memperbolehkan menggunakan  debu yang suci untuk bertayamum sebagai pengganti wudhu apabila tidak menemukan air atau saat sedang sakit.
Karena orang sakit pun masih wajib menunaikan shalat, Apabila sakit yang diderita masih sekiranya diperbolehkan menggunakan air maka lebih baik tetap berwudhu. Tetapi ketika sakit yang diderita tidak disarankan dokter terkena air karena dikhawatirkan akan lebih memperparah sakit tersebut maka sangat diperbolehkan untuk bertayamum. 
Sangat jelas dalam Alquran Quran surat Al-Maidah tersebut Allah SWT tidak mengekang kepada hambaNya dalam hal beribadah. Allah masih memberi kemudahan untuk tetap beribadah ketika berada di dalam situasi yang sulit. Maka, selagi nafas masih didada, tidak ada alasan untuk tidak beribadah kepada Allah SWT. 
Sebagaimana kelanjutan ayat diatas
 مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ 


maa yuriidu allaahu liyaj’ala ‘alaykum min harajin walaakin yuriidu liyuthahhirakum waliyutimma ni’matahu ‘alaykum la’allakum tasykuruuna
Artinya :
Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur. (Al-Maidah:6) 


 Bagian yang dibasuh ketika Tayamum lebih sederhana daripada wudhu yaitu muka dan kedua tangan. 

Tata cara tayamum adalah:

1. Siapkan debu yang bersih bisa mengambil di tembok ataupun di meja Atau di kursi yang sekiranya itu udah punya cukup untuk dilakukan tayamum dan debunya memang suci. 


2. Letakkan Kedua telapak tangan dengan jari rapat di tempat yang sudah disiapkan debunya tadi.


3. Niat ketika mulai mengusap muka dengan telapak tangan. 

Niatnya adalah sebagai berikut

نويت التيمم لاستباحة الصلاةلله تعالى                                

Artinya: aku berniat tayamum supaya diperbolehkan salat oleh Allah Ta’ala.

4. Mengusap Kedua telapak tangan yang sudah ditempel Debu pada muka dengan luas yang sama wajibnya ketika wudhu.



5. Meletakkan Kedua telapak tangan di area Yang Berdebu diusahakan sedikit digeser dari tempat semula supaya dapat diperoleh debu yang lebih banyak. 

6. Mengusap kedua tangan sampai siku. Caranya tangan kanan diusap dengan telapak tangan kiri dan tangan kiri diusap dengan telapak tangan kanan. usapan itu harus merata pada semua anggota tangan dari siku sampai ujung jari. Dimulai dengan meletakkan ujung jari telapak tangan kiri di di ujung jari tangan kanan Man yang bagian punggung kemudian diusap sampai siku tangan kanan anne-marie lanjutkan dengan an jari jempol tangan kiri ditempelkan pada siku bagian dalam tangan kanan dan ditarik sampai ujung telapak tangan kanan hingga kedua telapak tangan bertemu. Hal ini juga dilakukan serupa ketika mengusap tangan kiri. 








7. Tertib. Yang dimaksud tertib adalah harus melakukannya dengan urut tidak boleh misalnya mengusap tangan dulu baru niat baru mengusap  muka. 






Sumber :
https://surat-ayat.blogspot.com/2018/03/surat-al-maidah-ayat-6-tafsir-bacaan.html?m=1
https://islam.nu.or.id/post/read/86206/sebab-dan-tata-cara-bertayamum






Post a Comment for "Tata cara tayamum beserta ilustrasi"