Setiap anak terlahir spesial, stop membandingkan
Setiap anak terlahir spesial, stop membandingkan

Hallo sahabat Mevlana, sering menjumpai segerombolan anak-anak? Mereka berbeda satu sama lain bukan?

Foto : pixabay.com
Yaps, setiap anak terlahir istimewa, dengan kelebihan dan kemampuannya masing-masing. Ada yang terlahir berkulit putih, ada yang sawo matang bahkan ada yang coklat gelap atau kehitaman. Ada yang lahir dari keluarga biasa ada yang dari bangsawan. Ada yang pandai dibidang akademik, ada yang pandai dibidang psikis. Sangat beragam sekali karena terlahir dari genetik yang berbeda-beda.
Namun bukan berarti karena berbeda kemudian ada yang lebih unggul dan lebih rendah, lebih cantik dan lebih jelek, lebih kaya dan lebih miskin ataupun lebih pintar dan lebih bodoh. Semua anak terlahir istimewa sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Oleh karena itu Mommy tidak perlu risau jika kemampuan anaknya tidak sama dengan anak lainnya.
Setiap anak yang lahir adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Bahkan dalam satu keluarga pun karakter dari setiap orangnya berbeda-beda. Perbedaan tersebut sudah sepatutnya disyukuri dinikmati tanpa perlu membanding-bandingkan satu dengan yang lainnya. Apalagi balita yang pertambahan tumbuh kembangnya sangat kelihatan antara balita satu dengan balita lainnya. Mommy tidak perlu merasa sedih ataupun khawatir apabila balita mommy perkembangannya terlambat dari teman-teman seumurannya. Namun tetap harus dipantau apakah keterlambatan itu sangat jauh ataupun hanya sedikit.
Jika perbedaannya dengan temannya sedikit maka Mommy idak perlu khawatir. Anak balita pasti akan bisa di saat dirinya sudah siap melakukan hal baru tersebut. Tetapi jika keterlambatannya terlampau sangat jauh dibandingkan dengan teman-teman seumurannya maka mommy disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak (DSA).
Sebaliknya apabila anak mommy tumbuh kembangnya lebih cepat dari teman-teman seumurannya, jangan sekali-kali melebih-lebihkan anak mommy di depan anak lainnya. Karena sesama ibu, sesama wanita harus saling menjaga perasaan dan mommy tahu sendiri bahwa setiap Ibu sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Memang masa-masa balita tumbuh kembang anak sangat terlihat sehingga apabila anak ini sudah bisa berjalan kok anak yang itu belum, anak yang ini juga belum ataupun anak ini sudah bisa berbicara tapi kenapa anak saya belum, itu membuat perasaan mommy menjadi sedikit sedih ataupun khawatir.
Saat sudah memasuki masa lebih dari 3 tahun, di mana proses tumbuh kembang anak sudah mulai bagus dan mereka memasuki masa-masa bermain dan bersosialisasi dengan temannya mommy juga bakal menemukan banyak perbedaan dari satu anak dengan anak lainnya. Ada anak yang tumbuh menjadi pendiam, ada anak yang tumbuh menjadi anak yang ramah, ada anak yang tumbuh menjadi anak yang aktif dan ada juga yang tumbuh menjadi anak yang nakal.
Tugas Mommy sebagai orang tua adalah mendidik dan mengarahkan, dan membuat proses pendidikan dan arahan itu ke semenyenangkan mungkin sehingga bisa diterima oleh anak.
Mommy sebagai orang tua tidak perlu terlalu menuntut anak bisa ini bisa itu ataupun harus jadi seperti ini ataupun harus jadi seperti itu. Karena anak memiliki kemampuan masing-masing keahlian masing-masing kecenderungan masing-masing. Selagi apa yang disukai anak tersebut tidak melenceng dari norma-norma agama ataupun norma-norma sosial, maka sudah sepatutnya Mommy dan sang ayah harus mendukungnya.
Karena setiap anak terlahir spesial mereka mempunyai keahlian masing-masing tidak harus rangking 1 atau pun bisa menguasai semua mata pelajaran. Sekolah hanyalah fasilitas pendidikan saja tetapi bisa saja anak Mommy nantinya sukses dikarenakan hobi yang dimilikinya.
Perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing anak membuatnya terlihat beragam dan membuat dunia ini menjadi saling melengkapi. Ada yang hobi melukis menjadi pelukis ada yang memiliki sifat empati lebih dia menjadi seorang psikolog ada yang suka dengan kedisiplinan dia menjadi TNI ataupun polisi ada juga yang suka bermain bola ataupun bermain bulutangkis dan dia menjadi atlet ataupun yang pandai di bidang akademik menjadi guru ataupun dosen.
Jadi janganlah melihat perbedaan sebagai sesuatu yang yang membuat kita menilai ini lebih unggul Ini lebih baik itu lebih jelek. Tapi marilah kita memulai untuk melihat perbedaan yang dimiliki oleh anak-anak kita itu adalah sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.
Post a Comment for "Setiap anak terlahir spesial, stop membandingkan"